STOP BULLYING
STOP BULLYING
DAN KEKERASAN PADA ANAK
Bullying adalah suatu
tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk
fisik,verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa
lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang
tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat koban menderita.”Kasus ini ternyata
bisa terjadi didalam sekolah anak-anak kita,Seoran anak didik yang tiba-tiba
ngambek tidak mau sekolah salah satu penyebab adalah karena bullying.mengatasi
kasus Bullying ini adalah tugas bersama antara orang tua siswa.Bagaimana
tipsnya agar kasus seperti ini tidak membunuh karakter peserta didik di
sekolah.
• becanda kelewatan saling menjatuhkan
Di dalam kelas pasti terjadi interaktif antar
siswa.di dalamnya terjadi keakraban,persaingan dan adu superioritas.Konflik
bisa terjadi dan sangat mungkin bisa terjadi karena kasus bullying dalam kasus
bullying bisa terjadi karena bercanda yang kelewatan sehingga melanggar batas
kesopanan,Misalnya mengolok-olok teman dengan menyebut nama orang tua dan
pekerjaan orang tua yang dalam pandangan anak-anak sangat lucu dan tidak
pantas,inilah bentuk bercanda kelewatan.termasuk juga dalam persaingan
Akademik,persaingan yang sehat dan sportif sangat di anjurkan.hal ini bisa
memotivasi siswa meningkatkan kapasitas dirinya,namun jika persaingan ini
menuju pada niat buruk,untuk menjatuhkan mental sesama siswa hal ini perlu
mendapatkan perhatian dari semua pihak,dampak mogok sekolah,akan merugikan masa
depan siswa sendiri.
• Win Win Solution
Guru disekolah harus punya parameter mengamati
dinamika kelas,kedekatan guru dan siswa harus dibina sesuai tingkat
perkembangan sisw.Guru otoriter malah tidak dihargai oleh siswa diera generasi
sekarang,guru harus punya metode menjalin komunikasi dengan para siswanya.seorang
guru harus mampu mengcover apa yang tengah terjadi ditengah siswanya.guru
janagn sewenang-wenang menghakimi siswanya yang tiba-tiba membolos,lakukan
penelitian untuk memperoleh informasi yang seimbang.
• solusi bukan menghakimi
Menangani kasus bullying dibutuhkan ekstra
perhatian.Pertama perhatikan prilaku siswa yang memiliki watak dan kepribadian
yang berbeda beda dan unik.Satu solusi tidak bisa dipakai untuk kasus lain.Guru
sangat tidak dianjurkan menghakimi korban bullying.guru memang harus akrab
dengan siswa tapi jangan ikut arus bergosip dengan siswanya.
• bangun ramah komunikasi
Tujuan pendidikan adalah membentuk karakter
peserta didik.output pendidikan bukan hanya melahirkan anak didik yang pintar
saja,namun juga harus cerdas dan berwawasan.Orang tua mengantar anaknya
kesekolah agar memiliki karakter yang baik dan menunjang masa depan.Agar tujuan
ini tercappai,dibutuhkan komitmen antara guru,siswa dan orang tua bersinergi
membangun ramah komunikasi.
Menurut Coloroso (2006),terdapat empat Unsur
dalam perilaku Bullying kepada seseorang,yaitu sebagai berikut:
1. Ketidakseimbangan
kekuatan. Pelaku bullying dapat saja orang yang lebih tua,lebih
besar,lebih kuat,lebih mahir secra
verbal,lebih tinggi dalam status sosial,berasal dari ras yang berbeda,atau
tidak berjenis kelamin yang sama.sejumlah besar kelompok anak yang melakukan
bullying dapat menciptakan ketidakseimbangan.
2. Niat
untuk mencederai.Bullying berarti menyebabkan kepedihan emosional dan/atau luka
fisik,memerlukan tindakan unruk dapat melukai,dan menimbulkan rasa senang
dihati sang pelaku saat menyaksikan luka tersebut.
3. Ancaman
agresi lebih lanjut.baik pihak pelaku maupun pihak korban mengetahui bahwa
bullying dapat dan kemungkinan akan terjadi kembali.Bullying tidak dimaksudkan sebagai
peristiwa yang terjadi sekali saja.
4. Teror.Bullying
adalah kekerasan sistematik yang digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara
dominasi.teror yang menusuk tepat dijanung korban bukan hanya merupakan sebuah
cara untuk mencapai tujuan tindakan bullying,teror itulah yang merupakan tujuan
dari tindakan bullying tersebut.
SUMBER :https://smkprismadepok.sch.id/artikel/stop-bullying-di-sekolah
Komentar
Posting Komentar