BADMINTON
Sejarah Bulu Tangkis Beserta Aturan Permainannya
Sejarah bulu tangkis berkembang sejak masa Mesir Kuno. Permaian ini pun digemari masyarakat global, termasuk Indonesia. Bahkan, sejumlah atlet tanah air sukses mengharumkan Indonesia lewat badminton.
bulutangkis merupakan satu dari sekian cabang olahraga yang ada di dunia. Sejak lama, olahraga yang satu ini sudah populer dan digemari oleh masyarakat. Sejumlah momen berharga, mulai dari kemenangan Susi Susanti pada olimpiade 1992 di Barcelona sampai sumbangan medali emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020 turut mewarnai.
sejarah bulu tangkis di Indonesia.
Kemudian, pada 1934 International Badminton Federation (IBF) didirikSejarah Bulu Tangkis Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mengutip modul "Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara" yang diakses melalu laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun lalu. Namun demikian, bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan Cina.
Permainan bulu tangkis diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan tersebut dimainkan tanpa raket. Tujuan permainan tersebut adalah menjaga agar kok tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan.
Sementara itu, di Inggris, tepatnya pada zaman pertengahan, banyak anak-anak yang mulai bermain Battledores dan Shuttlecocks. Pada masa itu, permainan ini menggunakan dayung atau tongkat untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah. Dalam sejarah bulu tangkis, Inggris membawa permainan ini ke Negeri Sakura, Jepang, Cina, dan Thailand. Sejak saat itu, permaian ini menjadi populer di kalangan anak-anak.
Sementara itu, olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19. Saat itu, mereka menambahkan net dan memainkannya secara bersaing. Kemudian, para tentara membawa kembali permainan itu ke Inggris pada 1850an.
Olahraga ini menadapat namanya seperti sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet berjudul "Badminton Battledore - a new game" oleh Issac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris.
Dasar peraturan permainan bulu tangkis pertama kali ditulis oleh klub Badminton Bath pada 1877. Sementara itu, pada 1893 asosisi bulu tangkis Inggris dibentuk, dan pada 1899 kejuaraan internasional pertama digelar.
an dengan beranggotakan Inggris, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia Baru, Prancis, dan Belanda. Lalu, pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid tahun 2006, IBF berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF).
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Olahraga bulu tangkis mulai menginjakan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Kemudian, pada 1933, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang solid.
Pada 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang kebanyakan terpusat di Kota Bandung, Jawa barat.
Perkembangan bulu tangkis yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 1951 yang menaungi olahraga ini. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Pada 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang kebanyakan terpusat di Kota Bandung, Jawa barat.
Perkembangan bulu tangkis yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 1951 yang menaungi olahraga ini. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Selanjutnya, bulu tangkis semakin bersinar di Nusantara, bahkan beberapa atletnya sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya Rudi Hartono, Liem Swie King, Tan Joe Hok, Christian Hadinata, Alan Budi Kusuma, Susi Suanti, dan Taufik Hidayat.
Aturan Dasar Permainan Bulu Tangkis
Terdapat dua jenis kategori permainan bulu tangkis yang mengacu pada jumlah pemain, yakni tunggal dan ganda. Tunggal melibatkan dua pemain yang saling berhadapan, sedangkan ganda melibatkan empat pemain (berpasangan).
Kategori tunggal dibagi menjadi dua jenis, yakni tunggal putra dan tunggal putri. Sedangkan nomor ganda memiliki tiga jenis sektor, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Berdasarkan aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis BWF, ukuran standar lapangan bulu tangkis memiliki panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter. Lapangan dibagi dua oleh net pada bagian tengah, sehingga area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.
Berdasarkan aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis BWF, ukuran standar lapangan bulu tangkis memiliki panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter. Lapangan dibagi dua oleh net pada bagian tengah, sehingga area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.
Untuk sektor tunggal, lebar lapangan pada sisi kanan dan kiri dikurangi 0,46 meter. Sementara, garis batas depan area servis tunggal maupun ganda berjarak 1,98 meter dari net.
Komentar
Posting Komentar